
Di Indonesia akhir-akhir ini seolah terjadi
perubahan pola musim, dimana munculnya musim baru yang menemani musim hujan dan
musim kemarau yakni dikenal dengan musim galau. Galau adalah sebuah kata yang
belum memiliki arti khusus pada kamus besar bahasa Indonesia, dan belum ada
rujukan yang benar untuk permasalahan itu. Pada dasarnya galau ini muncul
ketika telah terjadi ketidak sesuaian paham dan adanya perbedaan yang sangat
sulit untuk mengambil keputusan di dalamnya. Nah.. Mengapa PLN bersih tanpa
Galau???
Jika merujuk kepada Umur, maka PLN sudah tidak
layak lagi untuk galau-galauan. Umur PLN sudah mencapai 67 tahun, dimana umur
yang sudah sangat tua dan matang untuk berekspresi sebagai satu-satunya
penyedia tenaga kelistrikan di Indonesia. Dengan motto “Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik” adalah sebuah penggambaran
dimana PLN menyediakan listrik untuk kemaslahatan orang banyak, pada dasarnya
seluruh lapisan masyarakat sudah dapat menikmati layanan PLN mulai dari pusat
kota hingga pelosok tanah air. Kehidupan yang lebih baik ini dapat terlihat
dari masyarakat mulai merasa mudah dalam menjalankan roda kehidupan ini.
Diantaranya memasak dengan Ricecooker, tukang cukur dengan gunting listriknya,
pertukangan, industri, dan sebagainya. Motto ini juga sejalan dengan komitmen manajemen
PT PLN (Persero) dimana menegaskan bahwa akan menjalankan praktek
penyelengaraan korporasi yang bersih dan bebas dari KKN sekaligus menegakkan Good
corporate Governance (GCG).
PT PLN
(Persero) dengan Visinya “Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh-kembang,
Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani.” Di sini
dapat tergambarkan dimana bahwa dengan semangat dari pihak manajemen PLN berkehendak kuat untuk membangun sistem yang
baik dan bisa menangkal praktek korupsi. Jika sistem yang baik itu bisa
dibangun dan berjalan dengan baik pula, maka akan bisa menangkal
praktek-praktek korupsi di dalamnya. Sebuah perusahaan kelas dunia, haruslah
jelas tumbuh dan berkembangnya kearah mana dan terpercaya serta bebas dari
praktek KKN. PT PLN (Persero) dengan bertumpu pada potensi Insani dimana mereka
memiliki kecerdasan Intelektual yang handal, keceradasan emosional yang ulet,
dan kecerasan spiritual yang taqwa. Hingga mampuh berinovasi dan mengembangkan
PLN serta memiliki rasa tanggung jawab tinggi dan melakukan segalanya dari
hati.
Sejalan dengan Visi PT PLN (Persero) maka Misinya
dapat terurai dari beberapa bagian, diantaranya:
·
“ Menjalankan bisnis kelistrikan
dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota
perusahaan dan pemegang saham.” Disini PLN dengan harapanya mampu melaksanakan bisnis yang
digandrunginnya hingga membuat pelanggan dan relasinya merasa puas dan bangga
dapat bekerjasama dengan PLN tanpa rasa galau.
·
“Menjadikan tenaga listrik sebagai
media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.” Pada bagian ini sudah jelas memberikan
gambaran bahwa PLN ingin meningkatkan kemaslahatan orang banyak. Salah satunya
adalah dengan program CSRnya yakni Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil
selanjutnya disebut PK adalah Program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil
agar menjadi tangguh dan mandiri. Program Kemitraan merupakan bentuk
tanggungjawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR)
dari PT PLN (Persero) terhadap Mitra Binaan/Masyarakat berupa penyediaan tenaga
listrik di area sekitar kegiatan Perusahaan serta mempunyai obyek Mitra Binaan
yaitu Usaha Mikro Kecil dan Koperasi (UKM). Pada tahun 2010, jumlah mitra
binaan adalah 35.644 dengan total penyaluran sebesar Rp
252.823.646.534,-.(sumber: Company profil PT PLN Persero)
·
“Mengupayakan agar tenaga listrik
menjadi pendorong kegiatan ekonomi.” Pada bagian ini PLN berupaya dapat
mendorong perekonomian bangsa dengan tidak tanggung-tanggung dan tanpa rasa
galau, dengan jelas pada CSR dan terlihat banyaknya UKM baru bermunculan dan
sangat bergantung pada enegi listrik, seperti Usaha Loundry, usaha Catering,
dan sebagainya.
·
Menjalankan kegiatan usaha yang
berwawasan lingkungan. Untuk bagian ini sudah sangat jelas terlihat pada
program CSR yang kedua dan ketiga yakni beruntun Program Bina Lingkungan Diberikan
untuk memberikan manfaat kepada masyarakat di wilayah usaha PLN dalam bentuk
kegiatan berupa Community Relation, Community Service, Community Empowerment
serta bantuan pelestarian alam. Jenis kegiatan program bina lingkungan
adalah sebagai berikut:
1. Community Relations : adalah kegiatan-kegiatan menyangkut pengembangan kesepahaman
melalui komunikasi dan informasi kepada Para Pihak yang terkait (pemangku
kepentingan).
2.
Community Services : adalah program
bantuan yang diberikan dengan pelayanan masyarakat atau kepentingan umum. Dana
Program Partisipasi Pemberdayaan Lingkungan untuk tahun 2010 sebesar
Rp 45.000.000.000,- dan terealisasi
sebesar Rp 45.931.385.657,-. (102%).
Serta program Lingkungan Hidup Dalam menjalankan
kegiatan bisnisnya PT PLN (Persero) selalu berusaha untuk memenuhi ketentuan
yang disyaratkan dalam peraturan perundang-undangan di bidang lingkungan hidup.
Program kegiatan yang telah dan sedang dilaksanakan PLN di bidang lingkungan hidup,
antara lain:
• Melaksanakan kebijakan umum
perusahaan bidang lingkungan hidup.
• Mengikuti program peduli
lingkungan global/pelaksanaan Clean Development Mechanism (CDM).
• Melaksanakan pendidikan dan
pelatihan di bidang pengelolaan lingkungan hidup.
Sebanyak 62 unit PLN tersebar di
seluruh Indonesia telah mendapat sertifikat ISO 14001 dan sebanyak 74 Unit
telah mendapat sertifikat Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(SMK3).(sumber: Company profil PT PLN Persero).
Apabila
merujuk kepada Motto, Visi, Misi, dan Komitmen dari pihak manajemen PT PLN
(Persero) sungguh sudah barang tentu PLN mampu meraih apa yang disebut dengan
PLN yang bersih. Dimana bersih dari praktek KKN dan memiliki CSR yang sungguh
mulia dan bermanfaat untuk generasi pelanjut kita kelak. Pada akhirnya harapan
saya terhadap PT PLN Persero adalah apabila sudah memutuskan untuk menjadi Good
Corporate Governance (GVG) maka sudah mampu mengeluarkan diri dari belenggu
permasalahan yang kompleks itu, dan tidak ada lagi perasaan galau di dalamnya
yakni mempertimbangkan hal yang tidak penting. Tidak ada lagi kata galau untukPLN yang bersih.
No comments:
Post a Comment