Lansia (lanjut usia) adalah seseorang yang
karena usianya mengalami perubahan biologis, fisis, kejiwaan dan sosial (UU
No23 Tahun 1992 tentang kesehatan).Pengertian dan pengelolaan lansia menurut Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1998 tentang lansia sebagai berikut :
a. adalah
seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun keatas
b. Lansia
usia potensial adalah lansia yang masih mampu melakukan pekerjaan dan kegiatan
yang dapat menghasilkan barang atau jasa
c. Lansia
tak potensial adalah lansia yang tidak berdaya mencari nafkah sehingga hidupnya
tergantung pada bantuan orang lain.
Sedangkan
WHO mengelompokkan usia lanjut atas tiga kelompok:
1. Kelompok
middle age (45-59)
2. Kelompok
elderly age (60-74)
3. Kelompok
old age (75-90).
2. Faktor-faktor penyebab
ketuaan
Dimana
melihat beberapa keadaan yang terasa janggal diantara penyebab ketuaan yang
berbagai macam maka dapat diuraikan beberapa faktor diantaranya. Adapun
Faktor-faktor yang diketahui berperan dalam proses menjadi tua adalah:
A
.Faktor keturunan
Bahwa
faktor keturunan merupakan faktor penting untuk mencapai usia lanjut telah
diketahui sejak dahulu. Ini dapat terlihat dengan jelas pada binatang-binatang.
Kupu-kupu tak dapat hidup lebih lama dari 1 minggu dan tikus-tikus laboratorium
hanya dapat hidup paling lama 3 tahun, sedangkan kura-kura dapat mencapai umur
lebih dari seratus tahun. Untuk manusia faktor keturunan tak tampak sejelas ini
akan tetapi diketahui bahwa suku-suku tertentu di Georgia (USSR) dan suku Maori
di Selandia Baru dengan mudah mencapai umur 100 tahun. Diduga bahwa pada
suku-suku yang dengan mudah mencapai umur 100 tahun terdapat suatu faktor
keturunan yang dapat mencegah atau menghambat proses menjadi tua.
B.
Faktor infeksi
Negara-negara
yang telah dapat memberantas penyakit-penyakit infeksi dapat menurunkan angka
kematian sehingga penduduk negara tersebut mempunyai life-expentancy yang lebih
besar, antara lain negara-negara maju di Amerika Utara dan Eropa. Akan tetapi
pemberantasan infeksi sendiri tidak dapat memperpanjang umur hingga misalnya
100 tahun. Umur tikus-tikus yang dibiakkan di dalam kandang-kandang yang
suci-hama (steril) dapat diperpanjang dengan 100 hari.
C.
Faktor makanan
Sejak
dahulu faktor makanan telah dianggap penting dalam mencapai usia lanjut.
Makanan sehari-hari pada suku-suku di Georgia (USSR), yang dengan mudah
mencapai usia 100 tahun, tidak atau sedikit sekali mengandung asam lemak yang
jenuh. Asam lemak jenuh pada umumnya berasal dari lemak-lemak binatang. Kini
telah diketahui bahwa pengurangan asam lemak jenuh di dalam makanan sehari-hari
dapat menghindarkan atherosclerosis.
Kelainan-kelainan di dalam pembuluh-pembuluh darah otak dan jantung sering mengakibatkan kematian penderita dengan atherosclerosis.
Kelainan-kelainan di dalam pembuluh-pembuluh darah otak dan jantung sering mengakibatkan kematian penderita dengan atherosclerosis.
D.
Faktor radikal-radikal bebas (free
radicals)
Radikal-radikal
bebas adalah fragmen-fragmen yang berasal dari berbagai molekul dan dapat
bereaksi secara aktif dengan molekul-molekul lain. Ini berakibat susunan
molekul-molekul terakhir berubah sehingga tidak dapat berfungsi normal lagi.
Fragmen-fragmen ini mudah ditimbulkan dengan penyinaran yang berionisasi
(ionising radiation). Percobaan-percobaan dengan binatang-binatang menunjukkan
bahwa penyinaran seluruh tubuh (whole body irradiation) dengan intensitas
tertentu dapat mengurangi umur binatang-binatang tersebut.
E.
Faktor mutasi spontan
Nukleoprotein
yang terdapat di dalam chromosom kini dianggap sebagai cetakan untuk sintesa
lain-lain protein, seperti enzim, antibody dan lain-lain dan juga merupakan
suatu makromolekul. Pada makromolekul DNA juga dapat timbul ikatan-ikatan
tambahan secara spontan. Ini berakibat bahwa kode-kode yang harus disalurkan
akan berubah dan akan menghasilkan protein-protein yang tidak identik dengan
yang semula. Oleh karena ini maka sel-sel akan mundur dalam kegiatan atau akan
mati. Teori ini disokong oleh para penyelidik yang menganggap bahwa pada usia
lanjut terjadi perubahan-perubahan pada DNA secara spontan sehingga lebih mudah
tumbuh tumor-tumor ganas.
Nyatalah pada uraian di atas bahwa banyak
faktor dapat menyebabkan organisme menjadi tua, sehingga tidak mungkin untuk
menemukan satu obat mujarab yang dapat mencegah atau menghambat semua
perubahan-perubahan yang terjadi. Bila pada sesuatu hari ilmu kedokteran telah
berhasil untuk memperpanjang hidup, maka usia lanjut yang akan dicapai harus
usia lanjut yang bahagia.
Dan rasa bahagia hanya dapat dicapai bila
orang-orang tua tersebut merasa masih dibutuhkan dan dicintai serta masih
diperkenankan untuk menyumbangkan tenaga dan pikirannya kepada masyarakat.
Dengan demikian orang-orang tua tersebut akan merasa kepentingan dan wibawa
dirinya. Bila usia lanjut yang akan dicapai kelak tidak disertai dengan rasa
bahagia maka kemajuan ilmu kedokteran untuk memperpanjang hidup akan sia-sia belaka.
No comments:
Post a Comment